Tentang persoalan, peristiwa dan puing-puing pemikiran yang runtuh dalam ingatan.

KH. Anwar Zahid, Pesan Moral Dalam Kelakar

Tidak diragukan lagi kepiawaian ceramah Kiai yang satu ini benar-benar bisa dibuktikan. Kemampuannya dalam berceramah yang tidak dimiliki kiai lain membuat jam terbang beliau semakin hari, semakin tinggi.
Doc. Pribadi

Pada tahun 2016, Salah seorang tetangga saya pernah ke rumah beliau di Bojonegoro untuk mendatangkan beliau dalam acara pengajian yang akan diselenggarakan di rumahnya. Selain ketika bertamu antrinya minta ampun, rupa-rupanya Kiai yang terkenal dengan kiai “Qulhu ae lek” itu tidak bisa hadir, sebab undangan ceramah beliau sudah penuh sampai tiga tahun ke depan.

Secara pribadi saya sudah tertarik dengan materi dan gaya ceramah kiai yang berbahasa jawa ini sejak pertama kali mendengarnya melalui youtube. Beliau, bisa mebuat orang tertawa dan menangis dalam waktu yang bersamaan. Beliau bisa menciptakan sebuah ironi menjadi bahan lelucon untuk ditertawakan bersama. Semuanya disampaikan dengan gaya yang ceplas-ceplos, jujur, dan natural.


Seperti ketika beliau membahas; Untuk urusan sosial, masyarakat itu lebih mengutamakan yang berharta daripada yang berilmu. Orang memilih, mereka yang kaya menjadi pemimpinnya meskipun otaknya kosong belaka.


Tag : Tokoh
Back To Top