Saya memanggilnya boss. Dalam beberapa minggu saya pernah bekerja
untuk perusahaanya. Logia, itulah penerbit buku miliknya yang saat ini lagi
trend di Malang, khususnya di Malang Selatan. Jika ada boss yang sangat
menyengangkan saya rasa dia bukanlah orangnya.
Ada rindu rupanya kepada penduduk setempat desa Segaran yang di
panggil Cak Rohim ini. Sebab guyonan ala ayah Arina ini amatlah susah ditiru.
Entahlah. Jika pembaca pernah bersamanya mungkin tahu bagaimana kocaknya dia.
Bagi pembaca yang tidak pernah berinteraksi dengan dia, saya harap
jangan coba-coba. Sangat beresiko!
Saya dulu pernah mengupdate photo seorang ulama sekaligus
waliyullah. Tidak berselang lama, akun Facebook yang bernama Rohim Warisi
Berkomentar.
"Jum'at depan rapat bersama beliau. Di Jabal Uhud. Jangan
telat!"
Bayangkan sudara! Dialah yang mendapat mandat mengatur jadwal rapat
para wali. Takbir!
Suatu tempo dia juah pernah mendatangi saya dan kebetulan saat itu
sedang memegang kitab Al Hikam. Lalu dia cerita tentang pengalaman sufistiknya.
Saya yakin pembaca juga akan tertegun seperti saya ketika mendengar ceritanya.
Dia amatlah profesional mengolah kata, jitu menempatkan kalimat dan modusnya
amatlah samar. Saya dengarkan cerita itu dengan seksama. Hingga sampai pada
satu kalimat.
"Al Hikam itu sebenarnya kurang dua lembar. Insya Allah kalau
sempat akan saya tambah. Tapi masih malas untuk nulis"
Pembaca masih ngeyel mau mencoba berinteraksi dengannya?!
Allah Karim.
Oleh: Ahmad Nilam
Tag :
Gak Jelas