Tentang persoalan, peristiwa dan puing-puing pemikiran yang runtuh dalam ingatan.

Perihal Istri dan Nasi Goreng

Istri saya adalah satu orang dari milyaran perempuan penduduk bumi yang suka dengan nasi goreng. Senyum merekah dari bibirnya, kala ia menyambut nasi goreng saya sepulang dari kerja.
Sumber Gambar: Google

“Aku kan lagi program diet, kenapa sich dibeliin nasi goreng terus” Ucapnya sambil dengan khidmat meludeskan makanan penuh lemak terkutuk yang membuat berat badannya makin bertambah.

Suatu malam, sepulang kerja sengaja tidak saya belikan makanan kesukaannya itu.

Dan… Neraka seperti pindah ke rumah. istri saya mecucu saja sepanjang malam. Alasannya, ya makanan durjana itu.

Baiklah, dari sini ada beberapa pola unik yang terjadi pada pengalaman saya di atas.

Pertama, keinginan istri yang menjalankan program diet yang semenjak melahirkan tubuhnya berkembang subur.

Kedua, tentu saja saya, suaminya yang harus mendukung apapun yang menurut dia baik.

Hari ini, saya bertemu dengan salah seorang teman yang bercerita tentang bentuh tubuhnya istrinya yang gembrot. Berbanding terbalik ketika dulu masih pengantin baru. Lebih dari itu, teman saya bahkan ketika lajang amat muak dengan perempuan yang bertubuh gemuk. Dia pun mewajibkan dirinya, kelak dia harus menikah dengan perempuan yang bertubuh langsing.

Namun semuanya berubah setelah istrinya hamil. Standar kecantikan semasa remaja dulu luluh lantak demi melihat istri yang kelak akan melahirkan buah hatinya.

Bokong yang tidak lagi semok dan susu yang kendor tak jadi soal, asalkan istri sehat wal afiat.

Begitulah, waktu mengubah segalanya.

Lebih-lebih paska melahirkan. Istri harus makin banyak makan demi terjaganya stamina dan kualitas ASI. Dan lagi-lagi suami mempersetankan kekhawatiran akan bertambah lebarnya tubuh istri.

Kembali pada teman saya itu. Kini anaknya sudah mulai beranjak dewasa dan sudah tidak minum ASI lagi. Yang ngASI ganti ayahnya. Bentuk tubuh istri menumbukahan kecemasan. Lalu ia membicarkan persoalan dengan sang istri. Umpan bersambut baik, tanpa disadari suami, seorang istri jauh lebih faham dengan apa yang ia rasakan pada tubuhnya. Sejatinya seorang perempuan selalu ingin tampil cantik dihadapan siapapun dan di manapun.

Upaya-upaya perampingan tubuh pun dimulai oleh teman saya itu. Dia membelikan istrinya alat pembakar lemak yang dilingkarkan pada perutnya saya tidak tahu apa nama alat itu lagian harganya jutaan coy. Makanan-makanan rendah lemak ia rekomendasikan untuk istrinya. Yang pasti bukan jenis obat pelangsing tubuh yang iklannya ada di mana-mana itu. Teman saya meyakini, obat adalah bahasa lain dari “Pembunuhan”.

Berbagai macam cara dilakukan demi terciptanya tubuh ideal. Namun semua itu bukan hal yang mudah. Pola makan istri yang sudah terbiasa dengan porsi dan jumlah yang “lumayan” adalah siksaan jika harus mengubahnya.

Lalu program olah raga, teman saya itu juga meyakini, satu-satunya hal yang sehat dalam urusan membasmi lemak hanya keluarnya keringat dengan olah raga. Dan program ini pun mengalami kegagalan, sebab selain waktu untuk buah hati yang berkurang adalah rasa malas bangun pagi begitu besar menimpa.

Intinya segala upaya agar istrinya langsing dan sehat ambyar semua.

Dan akhirnya, teman saya itu pun pasrah dalam sebenar-benarnya kepasrahan. Kecantikan baginya hanyalah persoalan yang fana. Cantik tidak hanya diukur dari gemuk dan langsingnya seorang perempuan. Cantik yang sebenarnya adalah dari dalam inner beauty, bukan dari luar, yang wajah putih lah, yang rambut lurus lah atau yang bertubuh langsing lah semua itu tidak abadi dan hanya sementara.

“Percuma cantik, kalau cerewetnya minta ampun. Percuma cantik, kalau SDMnya rendah”

Begitulah teman saya mengakhiri ucapannya. Dikedalaman matanya saya seolah melihat ia tengah menjerit dalam kesunyian.

Oiya, cerita di atas saya reduksi dengan cerita rumah tangga saya sendiri. Semacam kombinasi cerita sebab pola, alur dan peristiwanya nyaris sama.

Demikian, sudah saatnya pulang ke rumah, dan penjual nasi goreng di sudut pasar itu tampaknya juga sudah mulai mengantuk.
Tag : Artikel
Back To Top